Pada dasarnya istilah piatu memiliki makna yang sama dengan yatim. Hanya saja dalam konteks anak piatu diartikan sebagai seorang anak yang ditinggal meninggal oleh ibunya.
Memberikan santunan kepada anak-anak kurang beruntung tersebut merupakan tindakan yang sangatlah mulia dalam ajaran Agama Islam, saking istimewanya setiap tanggal ten Muharram secara khusus dikenal sebagai hari anak yatim.
System yang dirancang khusus bagi anak yatim ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi meski dalam situasi sulit.
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَنَاوَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَبِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا
Adapun anak kecil yang ditinggal mati ibunya tidak disebut yatim, tapi punya istilah khusus yaitu ‘ajiyy/’ajiyyah, dan dalam bahasa Indonesia disebut piatu.
Syekh Sulaiman al-Jamal (wafat 1024 H) dalam karyanya mengatakan bahwa yatim adalah anak kecil yang ditinggal wafat oleh ayahnya, sekalipun ia masih memiliki ibu atau kakek dan nenek,
Pada hari tersebut, banyak umat Islam yang datang berbondong-bondong memberikan santunan. Namun, terkadang ada beberapa orang yang belum dapat membedakan antara yatim dan piatu dan menganggap mereka sama.
Berikut adalah beberapa hadits tentang memberi santunan kepada anak yang kehilangan sosok ayah dalam hidupnya.
Dunya kemudian menimpali dengan berkata, "Hari ini saya kehilangan kaki dan keluarga saya, namun saya masih mempunyai mimpi."
Saat ayahnya sebagai pencari nafkah telah tiada rata-rata mereka tidak mendapatkan hal ini secara layak. Meskipun sang ibu telah berupaya mencarikan penghidupan. Allah SWT berfirman :
Drugs.com Cellular Apps The simplest way to lookup drug information, identify supplements, Look at interactions and arrange your own private medication information. Accessible for Android and iOS gadgets.
Get crisis healthcare assistance In case you have signs of an allergic reaction: hives; challenging hot model respiration; swelling of your experience, lips, tongue, or throat.
Rasulullah Observed bersabda, “Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tutur katanya.
اَلْيَتِيْمُ صَغِيْرٌ لَمْ يَبْلُغْ بِسِنٍّ أَوِ احْتِلَامٍ لِخَبَرٍ لاَ يُتْمَ بَعْدَ احْتِلاَمٍ